Ikan Hias Air Tawar
10 Jenis Ikan Hias Air Tawar Populer di Indonesia
Indonesia punya gudang kecil keajaiban bawah air: banyak jenis ikan hias air tawar yang sering dipelihara para penghobi akuarium. Di bagian ini kita akan jalan-jalan lewat 5 ikan pertama—dengan cerita singkat tiap jenis, ciri khas yang mudah diingat, dan tips perawatan cepat untuk pemula.
Beberapa jenis dalam daftar ini adalah juga ikan endemik Indonesia — jika kamu tertarik memahami lebih dalam soal spesies lokal dan tantangannya di Indonesia, baca artikel kami tentang Ikan Endemik Air Tawar Indonesia.
1. Ikan Cupang (Betta splendens)
Waktu pertama ketemu cupang, sering terasa seperti melihat bendera mini yang menari—sirip panjangnya menonjol dan warnanya mencolok. Ikan cupang adalah ikon ikan hias: kecil tapi penuh karakter.

Ciri Khas:
- Sirip panjang dan menjuntai dengan warna cerah
- Ukuran tubuh sekitar 5-7 cm
- Memiliki organ labirin untuk bernapas di permukaan
- Sifatnya teritorial—jantan biasanya agresif terhadap jantan lain
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 24–28°C
- pH: 6,5–7,5
- Cocok dipelihara di akuarium kecil (mulai dari 5 liter)
- Makanan: pelet cupang, cacing darah, jentik nyamuk
- Cocok untuk pemula yang ingin hewan peliharaan gampang dirawat
2. Ikan Guppy (Poecilia reticulata)
Guppy sering jadi pilihan pemula—warna-warni ekor jantan dan gerak lincahnya bikin akuarium terlihat ramai dan ceria. Ikan guppy memiliki corak dan warna-warna yang sangat variatif.

Ciri Khas:
- Ukuran kecil: 2–6 cm
- Jantan: ekor besar dan warna cerah; betina lebih polos
- Bentuk tubuh ramping dengan variasi corak dan warna cerah
- Sifat damai dan mudah bergaul
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 24–28°C
- pH: 6,8–7,8
- Akuarium minimal 10 liter untuk kelompok kecil
- Makanan: pelet kecil, serpihan, makanan beku
- Cocok untuk pemula karena mudah berkembang biak
3. Ikan Mas Koki (Carassius auratus)
Mas koki terlihat seperti bola oranye yang mengapung santai—bentuk tubuh bulat dan perut buncit membuatnya terlihat menggemaskan. Varietasnya banyak, dari oranda hingga lionhead, dengan warna-warna yang memikat.

Ciri Khas:
- Bentuk tubuh bulat dengan perut buncit
- Ukuran dapat mencapai 15–20 cm tergantung varietas
- Warna umum: oranye, merah, hitam, atau kombinasi
- Gerakannya cenderung pelan dan santai
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 20–26°C
- pH: 6,5–7,5
- Akuarium minimal 40 liter per individu (butuh ruang)
- Makanan: pelet mas koki, sayuran rebus
- Kurang cocok bagi yang ingin banyak ikan kecil dalam akuarium kecil
4. Ikan Discus (Symphysodon spp.)
Discus sering disebut ‘raja akuarium’ karena warna dan bentuk tubuhnya yang bundar seperti cakram—kesan elegan saat berenang berkelompok sulit ditandingi.

Ciri Khas:
- Bentuk tubuh pipih dan bundar seperti cakram
- Ukuran sekitar 15–20 cm
- Warna dan pola sangat bervariasi
- Sifat tenang dan agak pemalu
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 28–30°C (lebih hangat)
- pH: 6,0–7,0 (sedikit asam)
- Akuarium minimal 100 liter untuk pasangan atau kelompok kecil
- Makanan: pelet khusus discus, cacing darah, artemia
- Tidak direkomendasikan untuk pemula mutlak—perlu konsistensi parameter air
5. Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi)
Neon tetra kecil tapi punya aksen yang tak terlupakan: garis warna biru berkilau dan perut merah yang membuatnya seperti lampu kecil saat bergerombol—sangat memukau di akuarium berwarna gelap.

Ciri Khas:
- Ukuran kecil: 3–4 cm
- Garis biru berkilau di sepanjang tubuh
- Perut berwarna merah cerah
- Sifat damai dan suka bergerombol (schooling)
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 23–27°C
- pH: 6,0–7,0
- Akuarium minimal 20 liter untuk sekelompok
- Makanan: pelet kecil, serpihan, makanan beku
- Sangat cocok untuk pemula yang ingin efek visual ‘warna-warna’ di akuarium
6. Ikan Koi (Cyprinus carpio)
Koi sering terasa seperti lukisan berjalan di kolam — corak dan warna-warnanya membuat siapa pun terpana. Sebagai varietas ikan mas yang dibudidayakan selama berabad-abad, ikan koi populer dipelihara di kolam taman karena ukurannya yang besar dan pola warna yang dramatis.

Ciri Khas:
- Ukuran bisa sangat besar, hingga 60–90 cm pada kondisi optimal
- Beragam varietas warna seperti kohaku, showa, dan sanke
- Tubuh memanjang dengan sirip yang elegan
- Sifat umumnya tenang dan mudah berinteraksi
Perawatan Dasar:
- Suhu air ideal: 18–25°C
- pH air: sekitar 6,8–7,5
- Lebih cocok dipelihara di kolam daripada akuarium karena ukuran
- Makanan: pelet khusus koi dan sayuran
- Cocok untuk pemilik yang siap menyediakan ruang dan filtrasi baik
7. Ikan Molly (Poecilia sphenops)
Molly adalah salah satu ikan hias yang fleksibel — warna-warna cerahnya dan bentuk tubuh agak bulat sering membuatnya tampil mencolok di akuarium komunitas.

Ciri Khas:
- Ukuran 5–10 cm
- Bentuk tubuh agak bulat dengan perut sedikit buncit pada betina
- Variasi warna: hitam, putih, oranye, dan kombinasi lainnya
- Sifatnya damai dan mudah bergaul dengan ikan sejenis
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 25–28°C
- pH: 7,0–8,2 (lebih toleran terhadap air sedikit basa)
- Akuarium minimal 30 liter untuk kelompok kecil
- Makanan: pelet umum, sayuran sesekali
- Cocok untuk pemula karena tahan banting dan mudah berkembang biak
8. Ikan Arwana (Scleropages formosus)
Arwana dikenal karena sisik besar berkilau dan tubuh yang memanjang—penampilannya gagah dan sering dianggap istimewa di kalangan kolektor. Di beberapa kultur, arwana juga dikaitkan dengan keberuntungan, tapi itu lebih ke kepercayaan tradisional.
Ciri Khas:
- Ukuran besar, bisa mencapai 60–90 cm
- Tubuh memanjang dengan sisik besar, sering berwarna keemasan atau merah
- Varietas populer: super red, golden, silver
- Mulut menghadap ke atas—pemakan permukaan
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 26–30°C
- pH: 6,5–7,5
- Membutuhkan akuarium sangat besar (minimal ~200 liter untuk ukuran kecil)
- Makanan: ikan kecil, serangga, pelet khusus arwana
- Tidak cocok untuk pemula — arwana butuh ruang, filtrasi, dan pengalaman
9. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus)
Platy adalah pilihan populer berkat warna cerah dan sifat ramahnya. Bentuk tubuh agak pipih dan ekor beragam membuatnya mudah dikenali di antara jenis ikan hias lainnya.
Ciri Khas:
- Ukuran 3–5 cm
- Bentuk tubuh agak pipih dengan variasi warna cerah
- Banyak corak dan pola pada ekor dan tubuh
- Sifat damai dan aktif di area tengah akuarium
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 22–28°C
- pH: 7,0–8,2
- Akuarium minimal 20 liter untuk sekelompok
- Makanan: pelet kecil, makanan kering, dan beku
- Cocok untuk pemula yang ingin warna-warna cerah tanpa repot
10. Ikan Rasbora (Trigonostigma heteromorpha)
Rasbora harlequin kecil tapi elegan — pola segitiga hitam pada tubuh oranye-kemerahan membuatnya tampil menawan saat bergerombol. Ikan ini asli Asia Tenggara dan sering dipelihara dalam komunitas yang damai.
Ciri Khas:
- Ukuran kecil: 3–5 cm
- Tubuh oranye-kemerahan dengan pola segitiga hitam
- Bentuk tubuh ramping dan elegan
- Sifat damai dan suka bergerombol
Perawatan Dasar:
- Suhu air: 23–28°C
- pH: 6,0–7,5
- Akuarium minimal 20 liter untuk kelompok
- Makanan: pelet kecil, makanan kering, dan makanan beku
- Cocok untuk pemula yang ingin koleksi ikan berwarna dan damai
Panduan Perawatan Dasar Ikan Hias Air Tawar
Merawat ikan hias air tawar sebenarnya gampang-gampang susah — tapi tenang, dengan aturan dasar yang jelas, kamu bisa bikin akuarium sehat dan ikan tetap berwarna cerah. Di bagian ini ada panduan praktis tentang ukuran akuarium, parameter air, jenis makanan, serta checklist singkat untuk pemula.
Ukuran Akuarium Ideal
| Jenis Ikan | Ukuran Minimal Akuarium | Jumlah Ikan Ideal |
| Ikan Cupang | 5 liter | 1 jantan atau 1 jantan dengan beberapa betina |
| Ikan Guppy | 10 liter | 1 jantan dengan 2-3 betina |
| Ikan Mas Koki | 40 liter | 1-2 ikan |
| Ikan Discus | 100 liter | Minimal 6 ikan (berkelompok) |
| Ikan Neon Tetra | 20 liter | Minimal 6 ikan (berkelompok) |
Parameter Air yang Ideal
Kualitas air adalah nyawa akuarium. Berikut rule of thumb yang mudah diikuti untuk kebanyakan ikan hias air tawar:
Suhu Air
- Ikan tropis umum (guppy, molly, platy, neon tetra): 24–28°C
- Ikan air dingin seperti mas koki atau koi: 18–25°C
- Discus membutuhkan air lebih hangat: 28–30°C
pH Air
- Kebanyakan ikan: pH 6,5–7,5 (netral)
- Ikan Amazon (neon tetra, discus): pH 6,0–7,0 (sedikit asam)
- Molly & platy cenderung toleran pada pH lebih basa: 7,0–8,2
Contoh setup untuk pemula — Akuarium 40L
- Suhu: 24–26°C (pemanas kecil jika perlu)
- pH: 6,8–7,2
- Filter sederhana + aerasi ringan
- Tanaman mudah seperti Java Moss untuk membantu stabilkan air
- Populasi: 6–8 guppy/platy atau 6 neon tetra (sesuaikan ukuran dan sifat ikan)
Mulai Hobi Akuarium dengan Peralatan Tepat
Mulai dari starter kit akuarium sederhana—filter, pemanas untuk ikan tropis, dan test kit parameter air—lebih baik daripada langsung membeli banyak barang. Pilih sesuai ukuran akuariummu.
Jenis Makanan Ikan Hias Air Tawar
Pemberian pakan yang tepat menjaga warna ikan tetap hidup dan tubuh tetap sehat. Campurkan beberapa tipe makanan untuk nutrisi seimbang.
Makanan Kering
- Pelet umum untuk ikan komunitas
- Pelet khusus (cupang, discus, koi) untuk kebutuhan spesifik
- Serpihan (flakes) untuk ikan kecil seperti neon tetra
- Wafer untuk ikan dasar
Makanan Beku
- Cacing darah beku (bloodworm)
- Artemia (brine shrimp)
- Daphnia
- Tubifex (gunakan hati-hati dan sumber bersih)
Makanan Hidup
- Jentik nyamuk untuk cupang atau ikan karnivora kecil
- Cacing darah hidup untuk nutrisi ekstra
- Artemia hidup untuk meningkatkan warna dan kondisi
- Microworm untuk fry (anak ikan)
Checklist Perawatan Rutin (Singkat)
- Ganti air 25–30% setiap 1–2 minggu
- Periksa parameter air (suhu, pH, amonia, nitrit) secara rutin
- Bersihkan filter sesuai instruksi pabrik
- Jangan memberi makan berlebihan — cukup dalam 2–3 menit habis
- Karantina ikan baru selama 2 minggu sebelum gabung ke akuarium utama
Tips Memilih Ikan Hias Air Tawar untuk Pemula
Waktu pertama kali saya mulai, bingung juga memilih ikan—banyak banget pilihan dan takut salah. Tenang, ada beberapa aturan sederhana supaya kamu nggak salah ikan hias dan hobi akuarium jadi menyenangkan sejak awal.

Pilih Ikan yang Mudah Dipelihara
Untuk pemula, pilih jenis ikan yang toleran terhadap perubahan kecil di akuarium dan tidak butuh perawatan super khusus. Beberapa rekomendasi aman:
- Ikan Guppy — warna dan ekor indah, mudah berkembang biak
- Ikan Platy — ramah, warna-warna cerah, cocok komunitas
- Ikan Molly — tahan banting, suka berkelompok
- Ikan Neon Tetra — kecil dan efek warna-warni yang memukau
- Ikan Cupang — cocok dipelihara sendiri di akuarium kecil
Saran cepat: mulai dengan 1–2 jenis di akuarium 20–40L sesuai ukuran ikan.
Perhatikan Kompatibilitas Ikan
Salah satu kesalahan umum adalah mencampur ikan yang tidak kompatibel—hasilnya stres atau dimangsa. Perhatikan poin ini saat memilih:
- Jangan gabung ikan agresif dengan ikan damai
- Perhatikan ukuran—ikan besar bisa memangsa ikan kecil
- Samakan kebutuhan parameter air (suhu, pH)
- Sesuaikan kebiasaan berenang (permukaan, tengah, dasar)
Tanda-tanda Ikan Sehat saat Membeli
Sebelum bawa pulang, cek tanda-tanda ini supaya kamu tidak salah jenis ikan atau membeli ikan sakit.
Tanda Ikan Sehat
- Berenang aktif dan stabil
- Warna cerah, tidak kusam
- Sirip tegak, tidak sobek
- Sisik utuh dan rapi
- Mata jernih, tidak berkabut
- Insang berwarna merah bersih
- Tubuh bebas bintik atau luka
Tanda Ikan Tidak Sehat
- Berenang tak wajar atau mengambang
- Warna pucat atau luntur
- Sirip terlipat/robek
- Sisik rontok atau tidak rata
- Mata berkabut atau menonjol
- Insang pucat/bernanah
- Ada bintik putih, Luka, atau pertumbuhan abnormal
Checklist Singkat Sebelum Membeli
- Lihat: warna, sirip, mata (3 hal utama)
- Tanya: asal ikan, umur, dan apakah sudah aklimatisasi
- Pilih: ikan guppy/platy/molly/neon tetra untuk pemula
- Rencanakan karantina 1–2 minggu sebelum masukkan ke akuarium utama
Dengan sedikit kesabaran dan memperhatikan tanda tadi, peluang salah ikan hias atau salah jenis ikan bisa diminimalisir—selamat memilih, dan nikmati hias air di rumahmu!
Rekomendasi Dekorasi Akuarium untuk Ekosistem Air Tawar
Dekorasi akuarium bukan sekadar pajangan — ia membantu menciptakan ekosistem air tawar yang sehat. Tanaman, substrat, dan ornamen yang tepat membuat ikan hias tampil lebih berwarna dan merasa aman di rumah barunya.

Tanaman Akuarium
Saya suka menaruh Java Moss di sudut akuarium — ikan sering bersembunyi di situ dan warna hijau membuat warna ikan jadi kontras. Tanaman juga membantu menyaring racun dan menambah oksigen, penting untuk ikan hias air tawar yang dipelihara di rumah.
Tanaman Foreground
- Dwarf Hairgrass (Eleocharis parvula)
- Java Moss (Taxiphyllum barbieri)
- Anubias Nana (Anubias barteri var. nana)
- Glossostigma (Glossostigma elatinoides)
Tanaman Midground
- Cryptocoryne Wendtii
- Vallisneria Spiralis
- Amazon Sword (Echinodorus bleheri)
- Java Fern (Microsorum pteropus)
Tanaman Background
- Hornwort (Ceratophyllum demersum)
- Water Wisteria (Hygrophila difformis)
- Cabomba (Cabomba caroliniana)
- Rotala Rotundifolia
Percantik Akuarium Anda dengan Tanaman Asli
Paket tanaman untuk pemula (foreground + 2 midground) biasanya cukup untuk membuat tampilan alami dan membantu stabilkan parameter air di akuarium kecil.
Substrat dan Dekorasi Lainnya
Substrat dan ornamen bukan cuma soal estetika — mereka memengaruhi pH, memberi tempat ikan beraktifitas, serta dukung pertumbuhan tanaman.
Jenis Substrat
- Pasir akuarium — ideal untuk ikan yang suka menggali
- Kerikil halus — mudah dibersihkan untuk akuarium komunitas
- Substrat khusus tanaman — kaya nutrisi untuk planted tank
- Tanah liat (soil) — pilihan utama untuk aquascape dan tanaman berakar
Dekorasi Tambahan
- Kayu apung (driftwood) — memberi tampilan alami dan tempat bersembunyi
- Batu-batuan — pilih yang inert agar tidak mengubah pH
- Gua/tempat persembunyian — penting untuk ikan yang pemalu
- Akar mangrove untuk nuansa eksotis (pastikan aman untuk ikan)
Contoh Tata Letak untuk Akuarium 40L
- Foreground: Dwarf Hairgrass + Java Moss di sudut
- Midground: 1–2 Cryptocoryne atau Vallisneria
- Background: Rotala atau Hornwort untuk kedalaman
- Substrat: campuran soil tipis + kerikil halus
- Hasil: warna ikan—terutama yang warna cerah atau kuning—akan lebih menonjol
Penyakit Umum pada Ikan Hias Air Tawar dan Cara Mengatasinya
Walau kita sudah berusaha merawat akuarium sebaik mungkin, kadang penyakit tetap bisa muncul. Saya ingat pertama kali melihat bintik putih pada neon tetra — panik sebentar, lalu pelan-pelan saya ikuti langkah sederhana yang bekerja. Di sini ada daftar penyakit umum, gejala, dan apa yang bisa kamu lakukan segera (langkah tindakan cepat).

Penyakit Umum dan Pengobatannya
| Nama Penyakit | Gejala | Penyebab | Pengobatan / Tindakan Cepat |
| Bintik Putih (Ich / White Spot) | Bintik putih seperti butiran garam pada tubuh dan sirip; ikan menggosok ke benda | Parasit Ichthyophthirius multifiliis | Pisahkan bila perlu, tingkatkan suhu perlahan (hati-hati pada spesies sensitif), gunakan obat anti-ich sesuai petunjuk, lakukan perawatan filter dan ganti air parsial. Konsultasi jika ragu. |
| Busuk Sirip (Fin Rot) | Tepi sirip rusak, robek, berubah warna | Infeksi bakteri sering terkait kualitas air buruk | Perbaiki kualitas air (ganti air parsial), tingkatkan kebersihan filter, beri antibiotik khusus ikan jika perlu, karantina ikan parah. |
| Jamur (Fungal Infection) | Pertumbuhan putih seperti kapas pada tubuh atau sirip | Jamur opportunistik pada luka atau kondisi air buruk | Perbaiki kondisi air, gunakan obat anti-jamur yang aman untuk akuarium, bersihkan luka jika memungkinkan dan karantina jika perlu. |
| Dropsy | Perut membengkak, sisik menonjol seperti duri | Infeksi bakteri sistemik / masalah organ internal | Karantina segera, konsultasi veteriner ikan; perawatan biasanya melibatkan antibiotik dan perbaikan kualitas air—hasil bervariasi. |
| Velvet (Oodinium) | Lapisan halus seperti debu emas/kuning pada tubuh, ikan menggosok badan | Parasit Oodinium | Kurangi pencahayaan, tingkatkan suhu sedikit jika aman, gunakan obat anti-parasit yang direkomendasikan, lakukan pengobatan berulang sesuai instruksi. |
Tips Pencegahan Penyakit
Mencegah selalu lebih mudah daripada mengobati. Berikut langkah-langkah praktis yang saya gunakan dan bekerja untuk menjaga akuarium tetap sehat:
Perawatan Rutin
- Ganti air 25–30% setiap 1–2 minggu untuk menjaga kualitas air
- Bersihkan dan periksa filter sesuai jadwal pabrik
- Jangan memberi makan berlebihan — lebih baik sedikit dan sering
- Periksa parameter air (suhu, pH, amonia, nitrit) secara rutin dengan test kit
Saat Menambah Ikan Baru
- Karantina ikan baru selama 1–2 minggu di wadah terpisah
- Periksa tanda-tanda penyakit sebelum membeli (warna, sirip, gerak)
- Aklimatisasi ikan baru secara perlahan ke suhu dan pH akuarium utama
- Jangan memasukkan banyak ikan sekaligus — beri waktu supaya biologi akuarium stabil
Apa yang Harus Dilakukan Sekarang Jika Menemukan Gejala
- Segera isolasi ikan yang sakit jika memungkinkan
- Catat gejala dan cek parameter air (amonia/nitrit/pH)
- Lakukan penggantian air parsial dan perbaiki kualitas air
- Gunakan obat sesuai jenis penyakit—ikuti petunjuk dosis dan durasi
- Kalau ragu atau kasus parah (dropsy, luka dalam), konsultasikan ke ahli/vet ikan
Jaga Kesehatan Ikan Hias Anda
Sedia perlengkapan dasar: test kit air, obat anti-parasit, obat jamur, dan antiseptik untuk perawatan luka. Gunakan produk terverifikasi dan baca petunjuk sebelum digunakan.
Kesimpulan
Memelihara ikan hias air tawar bisa jadi hobi yang menenangkan — seperti punya taman mini yang hidup di rumah. Dengan memilih jenis ikan yang cocok, menata akuarium dengan baik, dan rutin merawatnya, kamu akan menikmati pemandangan warna-warni yang menenangkan setiap hari.
Mulailah dari ikan yang ramah pemula seperti guppy, platy, atau neon tetra. Setelah percaya diri, kamu bisa naik level mencoba ikan yang lebih menantang seperti discus atau arwana — tapi ingat, itu berarti biaya dan perhatian lebih besar.
Kunci sukses adalah konsistensi: cek parameter air, jangan lupa ganti air, dan sabar belajar dari pengalaman. Selamat memulai petualangan akuarium kamu — siapa tahu satu cupang kecil akan jadi awal dari koleksi ikan hias yang mempesona!
Mulai Petualangan Akuarium Anda Sekarang!
Coba paket pemula jika baru mulai: biasanya berisi akuarium kecil, filter, pemanas (jika perlu), dan starter kit pakan. Ini cara hemat untuk belajar sebelum berinvestasi lebih banyak.

Pingback: Ikan Endemik Air Tawar Indonesia Jenis, Budidaya & Konservasi - POPPY3D